Bukan,bukan karena tamu bulanan yang datang,aku sendri juga gak begitu jelas apa yg membuat emosiku belakangan ini menjadi tidak menentu.
Rasanya jadi sensitif banget,ato kata temen2 yg deket sama aku,aku jadi reaktif.
reaktif?aku sndri juga ga tau knapa mreka bilang begitu.
Yang jelas ini bermula ketika suatu malam aku membuka fesbuk seorang lelaki,dan tak sengaja aku melihat postingan seorang temannya yang perempuan,dan terlihat sebuah nama dipostingan itu yg membuatku penasaran.Langsung saja aku buka fesbuk seorang cewek yang namanya ada dipostingan teman perempuan lelaki itu. Kemudian,entah knapa hati ini masih terasa belom rela untuk melepaskan lelaki itu,dan entah knapa air mata menetes dan tak kunjung berhenti,,sialllllll. T.T
Kemudian ku tulis status difesbuk yang menyiratkan perasaan itu.Setelah yahh mgkin 2 hari,ternyata sudah tidak ada postingan dari teman perempuan si lelaki di wall fb lelaki,bener2 pengecut!!tpi gara2 itu aku jadi penasaran dan selalu melihat fb lelaki dan perempun yg disebutkan namanya.Entah kenapa,aku merasa jengkel banget sama lelaki itu,tetapi itu malah membuat aku semakin memikirkannya,
Lebih parahnya lagi,disaat aku sedang dalam masa sulit itu,teman2 yang biasa aku ajak cerita sedang sibuk semua,siall,,bener2 dalam masa down.Selama 2 hari air mata terus menetes saat mengingat peristiwa malam itu saat aku buka fesbuk lelaki.
yahh,,tapi gimanapun juga aku juga sudah tidak berhak menghalangi lelaki itu untuk memilih 'teman terdekat', dan sedikit demi sedikit aku ingin melupakan lelaki itu,,namun itu ternyta sangat susah.Setiap kali aku bertemu 'teman terdekat' lelaki itu rasanya pengen bersikap biasa aja,tpi hati ini rasanya masih sulit menerima.Oke,sialll banget lah!karena aku harus bekerja setim bersama dia.Namun,aku sudah membiasakannya,sehingga aku sudah mengontrol perasaan ini sehingga tidak mengganggu acara yang harus dilaksanakan.
dan sampai saat ini terkadang apabila aku sedang merasakan syndrome kangen dengan lelaki itu,aku masih menitikkan air mata.Namun,aku berharap masa saperti itu akan segera berakir. Aku tidak mau terlalu berlarut2 dalam ketergantungan perasaan ini pada lelaki itu. Yah,mgkin itu wajar,karena selama 4 tahun lelaki itu yang selalu ada didekatku,yang selalu menjadi pelampiasan,dan sebagai tempat cerita yang paling nyaman.
Tapi,mungkin ini memang sudah jalan-Nya. Mungkin Tuhan membrikan jalan ini, jalan dimana aku tidak bersatu dengan lelaki itu,karena bukan lelaki itu yang terbaik buat aku,,
dan saat ini aku masih mencoba sedikit melupakan apa yang sudah terjadi selama hampir lebih dr 4 tahun,dan mencoba menatap ke depan.Walaupun itu susah,tapi aku akan berusaha.
Dan sekarang,aku hanya mencoba menjalankan apa yang terbaik yang sudah Tuhan berikan untuk aku,,
Bantu aku Tuhan,dan aku yakin Engkau selalu membantu aku,dan memberikan jalan keluar yg terbaik sesuai dengan cara dan rencana-Mu